Sedulur sekalian... mungkin sampeyan semua sudah mengetahui rompi anti peluru yang sering dipakai para petugas polisi divisi anti teror atau personel militer saat harus berhadapan dengan kondisi berbahaya. Ya..rompi tersebut merupakan sebuah perangkat keamanan ekstra yang dibuat secara khusus dari material kevlar, di mana material ini punya kemampuan menahan proyektil peluru dan serpihan ledakan granat, sehingga bisa meminimalisasi resiko terluka pada bagian tubuh vital seperti dada, perut, dan punggung.
Nah..salah satu perusahaan adventure gear asal Amerika Serikat, The North Face, dikabarkan sedang meracik sebuah jaket berbahan dasar dari benang laba-laba. Lhaa emange opo hubungane karo kevlar..?? Jadi begini sedulur...dari penelitian yang dikutip www.cycleworld.com dikatakan bahwa serat laba-laba tiga kali lipat lebih kuat dibanding kevlar. Bahkan ada salah satu spesies laba-laba yang mampu menghasilkan serat 10 kali lebih kuat daripada material kevlar.....!! Edaaan...
Selain itu....kelebihan berikutnya dari serat laba-laba yang tidak kalah hebat yakni tingkat elastisitasnya yang luar biasa sedulur. Seandainya sampeyan berusaha untuk menarik atau merobeknya hingga nyaris putus, serat ini mampu "mulur" alias bertambah panjang hingga 30%-50% sebelum akhirnya benar-benar putus. Ckckckck... bisa kita bayangkan betapa kuatnya benang dari si laba-laba ini.
Selain The North Face, perusahaan lain yang terlibat dalam proyek tersebut adalah Spiber. Rencananya perusahaan yang berbasis di Jepang ini nantinya yang akan bertugas membuat material serat laba-laba sintesis. Sedangkan The North Face sendiri mendapat bagian untuk meracik bahan baku serat laba-laba sintesis ini menjadi sebuah jaket. Sejauh ini, Fantastito baru mengetahui produk ini masih dalam tahap prototipe yang disebut "Moon Parka".
"Produk ini merupakan inovasi baru bagi The North Face, yang mana membawa ide segar ke pasaran dan menangkap imajinasi orang-orang di seluruh dunia. The Moon Parka akan menjadi pakaian pertama di dunia yang dibuat dari materi protein buatan. Proses ini memberikan kami tantangan mengenai apa yang akan kami hadapi nanti," ujar Vice President of Global Product The North Face, Joe Vernachio.
Pasti sedulur sekalian ada yang bertanya "Kenapa menggunakan serat sintesis..??" Sebab memintal jaring laba-laba merupakan sebuah proses yang cukup merepotkan. Bukan hanya lama, tapi juga harus dilakukan dengan susah payah. Yang jelas, laba-laba itu nggak bisa diternakkan sedulur... karena jika berada saling berdekatan sing ono malah kuwi kabeh laba-laba pada gelut tok...wes bubar...mereka justru akan saling bunuh. Berdasarkan fakta tersebut, Presiden Spiber, Kazuhide Sekiyama akhirnya bertekad membuat serat laba-laba sintesis, namun tetap bisa dijamin kekuatannya.
Perlu sedulur ketahui bahwa selama ini pemakaian material untuk jaket biker harian lebih banyak dipengaruhi material untuk jaket outdor. Menurut Motorplus, penggunaan material outdoor untuk jaket biker bisa dibilang kurang cocok. Nah maka dari itu, serat laba-laba sintesis ini bisa menjadi pilihan potensial bagi produsen wearpack otomotif untuk menjadikannya bahan baku pembuatan jaket khusus untuk biker. (Fantastito)
Nah..salah satu perusahaan adventure gear asal Amerika Serikat, The North Face, dikabarkan sedang meracik sebuah jaket berbahan dasar dari benang laba-laba. Lhaa emange opo hubungane karo kevlar..?? Jadi begini sedulur...dari penelitian yang dikutip www.cycleworld.com dikatakan bahwa serat laba-laba tiga kali lipat lebih kuat dibanding kevlar. Bahkan ada salah satu spesies laba-laba yang mampu menghasilkan serat 10 kali lebih kuat daripada material kevlar.....!! Edaaan...
Selain itu....kelebihan berikutnya dari serat laba-laba yang tidak kalah hebat yakni tingkat elastisitasnya yang luar biasa sedulur. Seandainya sampeyan berusaha untuk menarik atau merobeknya hingga nyaris putus, serat ini mampu "mulur" alias bertambah panjang hingga 30%-50% sebelum akhirnya benar-benar putus. Ckckckck... bisa kita bayangkan betapa kuatnya benang dari si laba-laba ini.
Selain The North Face, perusahaan lain yang terlibat dalam proyek tersebut adalah Spiber. Rencananya perusahaan yang berbasis di Jepang ini nantinya yang akan bertugas membuat material serat laba-laba sintesis. Sedangkan The North Face sendiri mendapat bagian untuk meracik bahan baku serat laba-laba sintesis ini menjadi sebuah jaket. Sejauh ini, Fantastito baru mengetahui produk ini masih dalam tahap prototipe yang disebut "Moon Parka".
"Produk ini merupakan inovasi baru bagi The North Face, yang mana membawa ide segar ke pasaran dan menangkap imajinasi orang-orang di seluruh dunia. The Moon Parka akan menjadi pakaian pertama di dunia yang dibuat dari materi protein buatan. Proses ini memberikan kami tantangan mengenai apa yang akan kami hadapi nanti," ujar Vice President of Global Product The North Face, Joe Vernachio.
Pasti sedulur sekalian ada yang bertanya "Kenapa menggunakan serat sintesis..??" Sebab memintal jaring laba-laba merupakan sebuah proses yang cukup merepotkan. Bukan hanya lama, tapi juga harus dilakukan dengan susah payah. Yang jelas, laba-laba itu nggak bisa diternakkan sedulur... karena jika berada saling berdekatan sing ono malah kuwi kabeh laba-laba pada gelut tok...wes bubar...mereka justru akan saling bunuh. Berdasarkan fakta tersebut, Presiden Spiber, Kazuhide Sekiyama akhirnya bertekad membuat serat laba-laba sintesis, namun tetap bisa dijamin kekuatannya.
Perlu sedulur ketahui bahwa selama ini pemakaian material untuk jaket biker harian lebih banyak dipengaruhi material untuk jaket outdor. Menurut Motorplus, penggunaan material outdoor untuk jaket biker bisa dibilang kurang cocok. Nah maka dari itu, serat laba-laba sintesis ini bisa menjadi pilihan potensial bagi produsen wearpack otomotif untuk menjadikannya bahan baku pembuatan jaket khusus untuk biker. (Fantastito)
0 Response to "The North Face mau bikin jaket dari benang laba-laba..??"