Fantastito

Buat baterai sendiri, GESITS diproyeksikan 100 persen pakai komponen lokal..!! Juozzz..!!


Niatan Garasindo dan ITS untuk menjadikan GESITS sebagai ikon motor listrik nasional sepertinya tidak main-main sedulur sekalian.... GESITS yang merupakan motor listrik hasil kerja sama antara dua institusi besar tersebut saat ini memang bisa dikatakan sebagai produk anak bangsa. Ya klaim itu jelas tidak berlebihan sedulur..sebab sebanyak 90 persen komponen yang tertanam pada GESITS adalah komponen lokal negeri ini. Lha terus gimana yang 10 persennya..??

Dari semua komponen yang terkandung pada GESITS, semuanya memang sudah lokal kecuali pada baterai lithiumnya. Ya.. untuk saat ini GESITS memang masih harus menggunakan baterai lithium yang diimpor dari Panasonic. Namun dari perkembangan informasi yang dishare oleh Detik, Garasindo dan ITS dikabarkan akan menggandeng kerja sama dengan universitas lain terkait dengan teknologi pengembangan baterai lithium....

CEO Grup Garansindo Muhammad Al Abdullah atau yang lebih akrab disapa Memet menuturkan... "Saat ini komponen lokalnya 90 persen. Sel (baterai lithium) kita masih impor dari Panasonic, kalau box modulnya dari awal memang buatan kita. Yang selama ini kita belum mampu adalah membuat sel baterainya. Yang punya sel itu Panasonic dan Samsung yang punya pabrik baterai terbesar. Kalau memang nanti kerja sama dengan salah satu universitas yang mengembangkan sel baterai ini berhasil, maka boleh dibilang semua komponen GESITS akan menjadi 100 persen buatan lokal Indonesia."

Bukan hanya baterainya saja sedulur, salah satu hal paling penting dari teknologi baterai justru ada pada masalah daur ulangnya. Untuk itu Garasindo juga menggandeng satu lagi universitas yang bertugas mengembangkan teknologi daur ulang baterai lithium. Sebab menurut Memet selain menghabiskan banyak biaya, masalah terbesar yang kerap ditimbulkan dari mobil atau motor listrik adalah pada limbah baterainya. Selain itu....

Dengan dikuasainya teknologi recycle, maka GESITS diharapkan bisa menjawab keraguan banyak pihak bahwa masalah dari motor listrik adalah limbah baterai yang membahayakan. "Adanya pengembangan recycle ini juga menepis keraguan banyak pihak terkait dengan limbah baterai. Alhamdulillah, saat ini kami sudah menemukan solusi untuk itu. Dan yang membahagiakan adalah teknologi ini dikembangkan oleh anak bangsa juga." ujar Memet.

Gamblang sedulur. Dari serangkaian pernyataan Memet di atas, jelas nantinya jika kerja sama berjalan sesuai rencana maka GESITS tidak akan menggunakan baterai impor lagi. Itu artinya target ke depan GESITS sudah menggunakan 100 persen komponen lokal. Dengan ini klaim GESITS sebagai motor listrik nasional tentu bakal lebih sahih. Jika tidak ada halangan, rencananya kerja sama dengan 2 universitas ini akan dimulai setelah lebaran nanti. Juooz pokoke...

GESITS dirumorkan akan dibanderol di angka sekitar 15-20 jutaan. Sebuah banderol yang bisa dibilang cukup kompetitif mengingat teknologi baterai lithium yang digunakannya masih tergolong mahal. Nah tentunya kita berharap nantinya GESITS benar-benar akan menjadi ikon motor listrik nasional kebanggaan bangsa. Selain itu isu polusi udara jelas menjadikan GESITS seperti oase di tengah kering padang pasir, sebagai solusi dari tingginya tingkat emisi lingkungan. GESITS..?? 100 persen komponen lokal sedulur... (Fantastito) 

0 Response to "Buat baterai sendiri, GESITS diproyeksikan 100 persen pakai komponen lokal..!! Juozzz..!!"