Sedulur sekalian, perkembangan fitur dan teknologi pada sepeda motor semakin pesat, salah satunya adalah penggunaan ban tubeless. Siapa yang menyangka jenis ban yang pada awalnya lebih condong digunakan pada motor sport ini, kini juga marak diaplikasikan oleh pabrikan otomotif ke produk sepeda motor mereka yang kapasitas mesinnya lebih kecil seperti motor matic.
Dibandingkan dengan ban tube-type, ban tubeless memang dianggap punya banyak keunggulan. Keunggulan dari ban tubeless misalnya lebih stabil saat digunakan untuk bermanuver di tikungan maupun saat kecepatan tinggi. Faktor paling penting menurut Fantastito yang membuat pabrikan sepeda motor mulai berbondong-bondong mengaplikasikan ban tubeless pada produksi motor matic mereka adalah daya tahan ban tubeless yang tidak mudah bocor dan kempes saat terkena ranjau paku. Inget lho, tidak mudah bocor, bukan berarti anti bocor. Tentunya dengan keunggulan ini ketika ban dalam kondisi tertancap paku, kita masih punya kesempatan untuk sekedar melanjutkan perjalanan sampai tujuan atau mungkin ke tempat tambal ban tubeless. Ditambah lagi, memang faktanya di lapangan banyak oknum-oknum tukang tambal ban tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja menyebar ranjau paku di jalanan dengan tujuan jumlah pasien bertambah banyak sehingga keuntungan usaha tambal ban mereka meningkat. Maka semakin pentinglah penggunaan ban tubeless pada tunggangan sehari-hari.
Dibandingkan dengan ban tube-type, ban tubeless memang dianggap punya banyak keunggulan. Keunggulan dari ban tubeless misalnya lebih stabil saat digunakan untuk bermanuver di tikungan maupun saat kecepatan tinggi. Faktor paling penting menurut Fantastito yang membuat pabrikan sepeda motor mulai berbondong-bondong mengaplikasikan ban tubeless pada produksi motor matic mereka adalah daya tahan ban tubeless yang tidak mudah bocor dan kempes saat terkena ranjau paku. Inget lho, tidak mudah bocor, bukan berarti anti bocor. Tentunya dengan keunggulan ini ketika ban dalam kondisi tertancap paku, kita masih punya kesempatan untuk sekedar melanjutkan perjalanan sampai tujuan atau mungkin ke tempat tambal ban tubeless. Ditambah lagi, memang faktanya di lapangan banyak oknum-oknum tukang tambal ban tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja menyebar ranjau paku di jalanan dengan tujuan jumlah pasien bertambah banyak sehingga keuntungan usaha tambal ban mereka meningkat. Maka semakin pentinglah penggunaan ban tubeless pada tunggangan sehari-hari.
Nah, pertanyaannya apakah cara yang digunakan para tukang tambal ban saat mereka menambal ban tubeless benar-benar aman..?? Dari penelusuran Fantastito dengan menghimpun beberapa informasi, jawabannya tidak aman sedulur... Kenapa..? Coba lihat saja cara kerja saat para tukang tambal ban tubeless. Area lubang paku dipastikan akan ditusuk-tusuk lagi dengan besi tajam agar lubangnya semakin besar, dengan tujuan agar bisa dimasukan kompon karet "cacing" sebagai media penambal kebocoran. Tentu saja cara ini bisa merusak kompon serat yang menyusun material ban tubeless, yang ujung-ujungnya ban semakin ga beres.
Lantas bagaimana cara aman menambal ban tubeless si kuda besi kesayangan sedulur..?? Ternyata sangat mudah nan sederhana, serta bisa sedulur sekalian coba lakukan sendiri di rumah. Pertama, sedulur cabut dulu paku yang menancap di ban. Jika permasalahan disebabkan oleh bocor alus, sedulur bisa gunakan sabun atau shampo, gosok-gosok secara merata di seluruh permukaan ban hingga keluar busa. Jika nanti ada gelembung udara yang terbentuk, maka bisa dipastikan disitulah area lubang bocor alus penyebab kebocoran ban. Nah, segera tusukan dengan perlahan lubang kebocoran tersebut dengan benda semacam batang lidi yang kecil, atau tusuk gigi atau semacamnya, tidak perlu terlalu dalam karena fungsinya hanya untuk menandai lubang kebocoran. Kemudian kempeskan ban hingga tidak ada lagi udara dalam ban, lalu bersihkan ban dari sabun/shampo tadi dengan air bersih dan keringkan. Cabut lidi kecil atau tusuk gigi tadi, lalu oleskan lem power glue pada lubang bocor. Contoh power glue yang mudah didapat di pasaran misalnya yang merk Alt*co. Usahakan agar lem masuk dan meresap ke dalam lubang bocor, bisa dibantu dengan cara menusuk-nusuk lidi kecil/tusuk gigi tadi agar lem masuk ke dalam lubang. Setelah beres, ratakan olesan lem pada permukaan ban dengan jari agar permukaan ban lebih rapi alias tidak belepotan lem. Diamkan dalam beberapa menit, atau kalo sedulur ingin lem benar-benar kering dengan mantap boleh ditunggu hingga satu jam, dan ban siap diisi angin kembali.
Sebagai informasi, cara ini menurut Fantastito sangat ampuh dalam memperbaiki kebocoran pada ban tubeless karena sifat adhesive power glue yang sangat kuat mampu merekatkan kembali kompon karet ban. Kenapa Fantastito sangat yakin dengan cara ini..?? Sebab Fantastito sudah mencobanya sendiri cara ini. Buktinya hingga artikel ini diposting, sudah 1,5 tahun ban tubeless motor kepunyaan Fantastito masih sehat walafiat, dan mungkin masih bisa terus bertahan dalam waktu yang lama.
So, daripada mengikuti cara tukang tambal ban tubeless yang malah bisa memperparah kompon material ban, lebih baik pakai cara yang sudah Fantastito jelaskan di atas, simpel, sederhana, mudah, murah, dan yang paling penting bisa dilakukan sendiri di rumah. Silakan sedulur buktikan sendiri.
Ingat, tips tambal ban tubeless di artikel ini lebih diperuntukan untuk sepeda motor. Lalu gimana kalo mobil..?? Wah kalo ban tubeless nya mobil Fantastito ga tau, tapi barangkali sedulur mau coba sendiri ya monggo, itung-itung eksperimen, siapa tahu berhasil juga..?? (Fantastito)
Ingat, tips tambal ban tubeless di artikel ini lebih diperuntukan untuk sepeda motor. Lalu gimana kalo mobil..?? Wah kalo ban tubeless nya mobil Fantastito ga tau, tapi barangkali sedulur mau coba sendiri ya monggo, itung-itung eksperimen, siapa tahu berhasil juga..?? (Fantastito)
0 Response to "Tips menambal ban tubeless sendiri, lebih aman sedulur..!!"