Fantastito

Pembagian kelas SIM C, bagus sih, tapi...


Sedulur sekalian, mungkin dari kita sudah banyak yang mengetahui berita mengenai akan adanya pembagian kelas SIM C yang diwacanakan oleh Korlantas Polri. Nah, menurut informasi dari beberapa media, pembagian kelas SIM C ini nantinya akan ada 3 jenis yaitu : 

SIM C untuk sepeda motor dengan kapasitas di bawah250 cc
SIM C1 untuk sepeda motor kapasitas 250 cc sampai 500 cc
SIM C2 untuk sepeda motor kapasitas di atas 500 cc

Seperti yang dilansir Kompas, menurut Kombes Pol. Unggul Sedyantoro yang menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Dikmas Korlantas Polri, peraturan ini ditargetkan paling lambat April 2016 mendatang. Sedang saat ini mereka sedang menyiapkan segala infrastruktur, sarana dan prasarana yang mendukung peraturan tersebut.

Nah, kalau menurut Fantastito sendiri, aturan pembagian SIM C ini walaupun masih dalam tahap wacana, merupakan suatu hal yang positif atau boleh dibilang sebagai bentuk kemajuan dalam penertiban lalu lintas di Indonesia, khusus nya untuk roda dua. Selama ini SIM C yang kita miliki bersifat universal alias berlaku untuk semua jenis sepeda motor, dari bebek & matic 110 cc sampai superbike bertenaga monster berkapasitas 1000 cc, yang penting judulnya masih roda dua. Dengan kata lain, tidak masalah abg 17 tahun yang baru punya SIM C kemudian langsung nunggang motor 1000 cc. Ini jelas sama sekali tidak safety. Ingat, semakin besar kapasitas cc sebuah sepeda motor maka semakin besar pula tenaga dan kecepatan yang dihasilkan. Implikasinya, jelas dibutuhkan skill berkendara serta tingkat kontrol emosional yang bagus. Intinya dengan melihat kondisi saat ini, Fantastito jelas sangat setuju dengan aturan ini.

Tapi apakah nanti jika peraturan ini betul – betul diterapkan akan berjalan lancar dan hasilnya tepat sasaran...?? Kalo melihat citra Kepolisian negeri ini, jujur Fantastito masih sangat meragukan. Jangankan SIM C1 ataupun SIM C2, pelaksanaan pengelolaan SIM C saja masih amburadul (IMHO). Dari sekian juta SIM C yang beredar, berapa banyak yang betul-betul sesuai prosedur alias tanpa “nembak”? Bayangkan saja selama ini prosedur pembuatan SIM yang harusnya menjadi ajang pendidikan dalam menguji layak atau tidaknya seseorang dalam berkendara dijadikan ajang mengeruk uang haram oleh banyak sekali oknum korps Bhayangkara yang dibungkus dalam praktek percaloan.

Sekedar informasi, tarif resmi membuat SIM C adalah sebesar Rp 120 ribu, tapi prakteknya di lapangan..?? ah sedulur sekalian pasti tau sendirilah. Sedangkan yang ingin mendapat SIM dengan cara jujur malah sengaja dipersulit agar menyerah, yang ujung-ujungnya ditawari jalan pintas. Apalagi ini sekarang ada SIM C1 & SIM C2 yang secara biaya pembuatannya pasti lebih mahal daripada SIM C biasa, sudah hampir pasti menurut Fantastito bakal semakin mempersubur praktek percaloan dalam membuat SIM. Bisa dibayangkan seorang abg labil yang baru bisa mengendarai sepeda motor dapat dengan mudahnya mendapatkan SIM moge akibat praktek percaloan tersebut, maka potensi bahaya yang ditimbulkan pasti sangat besar, bukan hanya bagi dirinya sendiri tapi juga banyak orang lain yang sama-sama menggunakan jalan raya.

Meskipun demikian, Fantastito berharap adanya keniatan yang sungguh-sungguh dari Polri untuk memperbaiki sistem dalam pembuatan SIM yang selama ini jelas masih banyak disusupi oknum-oknum tak bertanggung jawab. Kenapa..? sebab percuma saja mau diterapkan SIM C1 dan SIM C2 sekalipun kalau ujung-ujungnya pelaksanaan masih kacau.

Piye menurut sedulur sekalian..? (Fantastito)

2 Responses to "Pembagian kelas SIM C, bagus sih, tapi..."

  1. tks infonya suhu..
    tpi pengelompokan SIM untuk Motor menurut saya ya hanya proyek aja biar ada pemasukan polantas.. toh sama-sama roda 2 kan mas ? terkecuali SIM untuk Truck besar, memang memerlukan keahlian kusus yang dibuktikan dengan kepemilikan SIM B1 atau B2. karena banyak rodanya beda hehehehe... tks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe yah begitulah kondisinya suhu...sebenernya peraturan itu bisa bagus asal korp kepolisiannya ga korupsi... terima kasih udah komentar di warung kecil ini suhu... salam satu aspal..

      Delete