Sedulur sekalian, artikel ini adalah lanjutan dari artikel bagian pertama mengenai bagaimana seharusnya New Vixion generasi ke 3 (baca di sini). Seperti yang sedulur sudah ketahui, dominasi New Vixion kini bisa dibilang semakin terancam oleh hadirnya all new CB150R. Jika dulu New Vixion masih bisa unggul jauh, kini kondisi sangat berbeda karena perombakan besar-besaran CB150R pada generasi all new terbukti membuatnya perlahan semakin mendekati raihan penjualan New Vixion.
Kalo menurut Fantastito, situasi seperti ini jelas menjadi sinyal bahwa YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing) memang harus merombak Vixion generasi ke 2 ini. Fantastito yakin YIMM juga pasti tidak akan tinggal diam. Kalo boleh menduga-duga, bisa saja saat ini New Vixion generasi ke 3 sedang dipersiapkan proyeknya guna memukul balik rival utamanya itu. Lalu bagaimana seharusnya New Vixion gen 3..?? Berikut analisa dari Fantastito.
Pertama, sektor dapur pacu alias mesin. Yup, sektor mesin merupakan salah satu aspek yang harus mendapat rombakan besar, karena dari pertama kali Vixion debut pada 2007 lalu hingga saat ini, sektor mesin belum mendapat update signifikan. Menurut Fantastito, sektor inilah yang menjadi titik lemah pada New Vixion (juga pada sport 150 cc Yamaha lainnya karena menggunakan basis mesin yang sama). Sebab secara teori lawannya sudah unggul "secara marketing" karena menganut platform DOHC 6 speed.
Lalu apakah gen 3 ini nantinya harus menggunakan mesin DOHC juga..?? Fantastito rasa nggak juga. Sisi performa, baik power maupun torsi-lah yang sebaiknya mendapat peningkatan. Power 16,3 hp milik New Vixion saat ini dirasa masih sedikit inferior dibanding power 16,7 hp-nya all new CB150R. Kalo bisa, power ditingkatkan hingga tembus di angka 17 hp. Tentu saja transmisi juga harus mendapat update dari 5 speed menjadi 6 speed. Ingat, hasil tes dari 2 media otomotif ternama, Otomotifnet dan Motorplus, secara garis besar sudah membuktikan bahwa performa mesin New Vixion kalah dari segala sisi dibanding all new CB150R, baik dari power, torsi, akselerasi, top speed, bahkan hingga konsumsi bbm. Jadi intinya, peningkatan performa mesin mutlak perlu dilakukan.
Jika mesin masih menggunakan platform SOHC menurut Fantastito tidak terlalu masalah. Sebenarnya untuk kelas 150 cc yang pada prakteknya kebanyakan hanya digunakan sebagai motor harian, perbedaan performa antara DOHC dan SOHC itu sangat tipis, atau bisa dibilang hampir gak kerasa bedanya. Justru mesin SOHC punya beberapa kelebihan seperti lebih mudah dalam perawatan karena jumlah komponen mesin lebih sedikit dibanding mesin DOHC, torsi melimpah yang berujung pada akselerasi yang lebih baik, serta konsumsi BBM yang lebih irit. Bagi Fantastito, mesin SOHC hanya kalah dari sisi prestise dan marketing saja. Secara fungsi..? Sama saja.
Tapi siapa yang tahu jika nantinya syukur-syukur YIMM berubah pikiran dan memutuskan untuk membenamkan mesin DOHC ke New Vixion gen 3 ini..?? Mungkin bisa lebih bagus lagi. (Fantastito)
Bersambung ke part 3
0 Response to "Bagaimana harusnya New Vixion generasi ke 3..?? (part 2)"